(1972, 1981, 1987, 1991) Peraturan pencegahan tubrukan di laut (P2TL)
PERATURAN
PENCEGAHAN TUBRUKAN DI LAUT (1972, 1981,
1987, 1991)
|
BAGIAN A
|
UMUM
|
ATURAN 1
|
PENERAPAN
|
|
ATURAN 2
|
TANGGUNG JAWAB
|
||
|
ATURAN 3
|
DEFINISI-DEFINISI
UMUM
|
||
|
BAGIAN B
|
ATURAN-ATURAN
MENYIMPANG DAN BERLAYAR
-----------------------------------------
SEKSI 1, SIKAP KAPAL-
KAPAL
DALAM SETIAP
KEADAAN
PENGLIHATAN
-----------------------------------------
SEKSI 2, SIKAP KAPAL-
KAPAL
DALAM KEADAAN
SALING MALIHAT
-----------------------------------------
SEKSI 3, SIKAP KAPAL
DALAM
PENGLIHATAN
TERBATAS
|
|
|
|
ATURAN 4
|
PENERAPAN
|
||
|
ATURAN 5
|
PENGAMATAN
|
||
|
ATURAN 6
|
KECEPATAN AMAN
|
||
|
ATURAN 7
|
BAHAYA TUBRUKAN
|
||
|
ATURAN 8
|
TINDAKAN UNTUK
MENGHINDARI BAHAYA TUBRUKAN
|
||
|
ATURAN 9
|
ALUR PELAYARAN
SEMPIT
|
||
|
ATURAN 10
|
BAGAN PEMISAH
LALU LINTAS
|
||
|
|
|
||
|
ATURAN 11
|
PENERAPAN
|
||
|
ATURAN 12
|
KAPAL-KAPAL
LAYAR
|
||
|
ATURAN 13
|
PENYUSULAN
|
||
|
ATURAN 14
|
SITUASI
BERHADAPAN
|
||
|
ATURAN 15
|
SITUASI
MENYILANG
|
||
|
ATURAN 16
|
TINDAKAN OLEH
KAPAL YANG MENYILANG
|
||
|
ATURAN 17
|
TINDAKAN KAPAL
LAIN YANG BERTAHAN
|
||
|
ATURAN 18
|
TANGGUNG JAWAB
ANTARA KAPAL-KAPAL
|
||
|
|
|
||
|
ATURAN 19
|
SIKAP KAPAL
DALAM PENGLIHATAN TERBATAS
|
||
|
BAGIAN C
|
LAMPU-LAMPU
DAN SOSOK BENDA
|
|
|
|
ATURAN 20
|
PEMBERLAKUAN
|
||
|
ATURAN 21
|
DEFINISI
|
||
|
ATURAN 22
|
JARAK TAMPAK
LAMPU-LAMPU
|
||
|
ATURAN 23
|
KAPAL TENAGA
YANG SEDANG BERLAYAR
|
||
|
ATURAN 24
|
MENUNDA DAN
MENDORONG
|
||
|
ATURAN 25
|
KAPAL LAYAR YANG
SEDANG BERLAYAR DAN KAPAL YANG SEDANG BERLAYAR DENGAN DAYUNG
|
||
|
ATURAN 26
|
KAPAL IKAN
|
||
|
ATURAN 27
|
KAPAL YANG TIDAK
TERKENDALIKAN ATAU YANG KEMAMPUAN OLAH GERAKNYA TERBATAS
|
||
|
ATURAN 28
|
KAPAL YANG
TERKENDALA OLEH SARATNYA
|
||
|
ATURAN 29
|
KAPAL PANDU
|
||
|
ATURAN 30
|
KAPAL-KAPAL YANG
BERLABUH JANGKAR DAN KAPAL-KAPAL YANG KANDAS
|
||
|
ATURAN 31
|
PESAWAT TERBANG
LAUT
|
||
|
BAGIAN D
|
ISYARAT-ISYARAT
BUNYI DAN
CAHAYA
|
|
|
|
ATURAN 32
|
DEFINISI-DEFINISI
|
||
|
ATURAN 33
|
PERLENGKAPAN
UNTUK ISYARAT-ISYARAT BUNYI
|
||
|
ATURAN 34
|
ISYARAT-ISYARAT
OLAH GERAK DAN PERINGATAN
|
||
|
ATURAN 35
|
ISYARAT-ISYARAT
BUNYI DALAM PENGLIHATAN TERBATAS
|
||
|
ATURAN 36
|
ISYARAT UNTUK
MENARIK PERHATIAN
|
||
|
ATURAN 37
|
ISYARAT-ISYARAT
BERBAHAYA
|
||
|
BAGIAN E
|
PEMBEBASAN
|
|
|
|
ATURAN 38
|
PEMBEBASAN
|
||
|
|
|
||
|
LAMPIRAN I
|
PENEMPATAN DAN
PERINCIAN TEHNIS LAMPU-LAMPU DAN SOSOK-SOSOK BENDA
|
||
|
|
|
||
|
LAMPIRAN II
|
ISYARAT-ISYARAT
TAMBAHAN BAGI KAPAL-KAPAL NELAYAN YANG SEDANG MENANGKAP IKAN YANG SALING
BERDEKATAN
|
||
|
|
|
||
|
LAMPIRAN III
|
PERINCIAN-PERINCIAN
TEHNIS TENTANG ALAT-ALAT ISYARAT BUNYI SULING
|
||
|
|
|
||
|
LAMPIRAN IV
|
ISYARAT-ISYARAT
BAHAYA KONVENSI INTERNASIONAL UNTUK STANDAR, PELATIHAN, SERTIFIKASI DAN JAGA
LAUT BAGI PELAUT
|
||
0 komentar:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
